Namun bila pembungkus pelek 24 inci berupa ban pacul alias mud terrain (MT) yang lazim dipakai off-road, barangkali baru TLC VX-R ‘Limited’ milik Doli Hutasuhut.
BODY-LIFT KIT
Sepintas, TLC berboodi bongsor dengan ban 37 keluaran Toyo lebih mirip sepatu roda. Kombinasi pelek 24 inci dan suspensi yang tinggi menjadikannya terlihat jangkung.
Bukan tanpa alasan, Doli memilih ban pacul sebagai ‘alas kaki’ untuk besutan versi Limited yang masih built-up dari Jepang ini.
Kegiatannya memantau proyek dan tugas lapangan hingga ke pelosok, membuatnya iseng mendandani VX-R keluaran 1994 ini. “Pesan ban sampai 8 bulan karena lewat laut,” kekeh Doli.
Mania TLC ini kudu ‘jajan’ lagi. Seperangkat suspension kit buatan Old Man Emu diborong dari Australia. Mulai sokbreker setir heavy duty, sokbreker nitrogen, per keong dan stablizer hingga body-lift kit dirakit berbarengan agar tinggi bodi bertambah 5 inci.
Itu pun masih terlihat ceper tetapi sudah tidak ngesrot. Timbul lagi masalah anyar, tarikan alias akselerasi bawah jadi lemot akibat ban gambot tadi.
Crown dan pinion gear buatan Superior dengan perbandingan 37/8 (4,62:1) ikut dibenamkan pada gardan belakang. Maklum saja, varian VX-R terlahir matik sehingga terasa lelet pada putaran bawah.
Biar matching dengan tema back to ’90, power amplifier dan sub woofer ikut menyesuaikan sesuai zamannya dengan pemakaian produk Rockford Fosgate. (mobil.otomotifnet.com)