BURITAN SIMPEL
Bodi Lancer yang sudah mencerminkan aura sporti rupanya tidak banyak disentuh oleh William Harjanto, pemilik W7. Bentuk moncong yang agresif sudah sangat mencirikan penggila performa, bukan? Alhasil, karakter inilah yang dipertahankan. Bahkan nuansa balap hanya diperkuat dengan permainan bodi kit.
Garis bodi dibuat sangar hanya pada seputar bumper dan grill depan. Bukan berarti bumper aslinya tidak sporti. Namun kesan kencang dirasa perlu dipertegas lagi. Akhirnya, satu set bumper pun berganti desain. “Bumper depan mengambil desain dari Porsche 911 GT3,” ujar pria berkacamata minus ini.
Garis-garis horizontal pun membuat bentuknya kian agresif. Terlebih desain grill juga menyatu bumper. Hal ini tampak memadukan desain bumper Porsche yang tanpa grill.
Nah, urusan elegan paling pas dimainkan pada interior. Karena kesan elegan lebih pas buat harian. Tengok saja balutan kulit asli Italia dijahit dengan gaya VIP. “Tetapi tidak bling-bling, ya” bisik William. Roda beige menyiratkan kemewahan, berbadu dengan head unit double DIN monitor plus sepasang monitor pada head rest. Sporti pun melebur dengan elegan!
Salah satu sisi yang menentukan tampilan adalah kaki-kaki. Uniknya, ground clearance Lancer ini tampak tidak berubah. Ah, rupanya memang tidak ada sentuhan sama sekali pada suspensi. Namun pilihan pelek bisa membuatnya tampil beda.
Yup betul, lingkar roda 17 inci standar ditanggalkan. Ruang roda yang tersisa pun masih bisa menampung pelek besar hingga dimensi 20 inci. Pilihannya pelek palang 5 Giovanna dengan ukuran 20 x 8 inci rata buat depan dan belakang.
Menyematkannya bisa langsung tempel asal ketemu dengan ukuran yang sesuai. Karena itu offset pelek ditentukan +45 agar bibir pelek bisa ketemu bibir fender dan rata bodi. Sementara masih menyisakan ruang cukup untuk pergerakan ketika roda diputar. Itu pun setelah pelek dibalut ban 225/35R20. Ada yang mau ikutan? (mobil.otomotifnet.com)