MESIN 2 JZ-GTE
Membuat sedan yang pada jamannya terkenal mewah menjadi monster pembakar ban di lintasan drifting memang perlu hitungan cermat. Seperti pemilihan mesin sebagai sumber tenaga, pastinya perlu daya besar untuk menciptakan momentum secepat mungkin.
Semburan tenaga dipastikan cukup besar dari dapur pacu pilihan 2JZ-GTE. Mesin yang sejenis dengan andalan Toyota Aristo dan Toyota Supra. Konfigurasi 6 silinder segaris twin turbo mencirikan performa tinggi.
Sementara kem juga mengandalkan BC stage 3 race specification dengan durasi 272 derajat dibanding standarnya 248 derajat. Penggantian kem diikuti cam gear adjustable BC untuk mempermudah penyetelan.
Internal kuat, siap menerima beban besar kerja untuk melayani sebongkah turbo Garret GT35. Rangkaian rumah keong ini dipadu exhaust custom dengan external wastegate Tial 45 mm dan blow-off valve HKS Type R. Aliran udara pun dipadatkan kembali pakai intercooler Autobahn 88 dan piping custom dengan silicone hose Autobahn juga.
Konfigurasi mesin sudah dahsyat. Namun enggak akan maksimal kalau pengendalian tidak sip. Hitungan Purba, perlu mengeluarkan ban sedikit dari bodi dengan karakter mengemudi Dika. Modifikasi pun dipilih ketimbang beli peranti aftermarket. “Intinya, suspensi sudah tubing, custom full pillow ball. Tetapi knuckle tetap standarnya yang sudah dicustomized,” bilang pria berkacamata minus ini.
Pelek Belang
Mengatasi tenaga besar, Cefiro ini mengandalkan sepasang pelek belang. Bukan hanya lebarnya, tetapi juga diameternya. Betul, pelek Lenso D1 di depan punya dimensi 17 x 9 inci offset +43 dan dibalut ban 225/45R17.