sweet Teknologi mapping CDI pada Motor Standar mantab

sweet   Teknologi mapping CDI pada Motor Standar mantab - terbaru sekali dari sweet   Teknologi mapping CDI pada Motor Standar mantab.

honda variable ignition control (HVIC)
honda variable ignition control (HVIC)
Sering denger kata TPS, TSS atau HVIC. Itu merupakan sebuah penamaan teknologi untuk mapping CDI. Mapping CDI adalah sebuah cara atau pengaturan kerja CDI, bisa dibilang merupakan teknologi multimap pengapian akan berubah-rubah sesuai dengan pembacaan sensor yang sudah ditentukan sebelumnya. Simplenya adalah seperti motor injeksi tetapi pada mapping CDI ini masih digerakaan secara mekanis, dengan sensor-sensor yang masih sederhana karena masih menggunakan karburator. Tujuannya adalah tentu untuk kinerja mesin yang lebih efisien,bertenaga dan irit. Untuk itu akan dibahas secara singkat cara kerja mapping CDI pada motor standar keluaran pabrikan.
Pada motor honda banyak istilah yang digunakan, yaitu TSS dan HVIC(Honda Variable Ignation Control) dll. Untuk TSS merupakan istilah yang digunakan oleh varian motor Honda karisma, bisa dibilang ini merupakan motor pertama di indonesia yang menggunakan mapping ini. Setelah itu banyak motor yang mengaplikasikan teknologi ini antara lain honda vario, Honda New Mega pro, Honda New Blade. Pada honda vario sistem pemindah mappingnya menggunakan pick up sensor pada magnet. Terdapat dua buah sensor yang akan membaca berdasarkan putaran mesin dan beban motor, kemudian sensor tersebut akan memerintahkan CDI untuk mengubah waktu pengapian secara otomatis.
Pada motor yamaha motor yang menggunakan CDI mapping antara lain Yamaha Jupiter MX, New Jupiter MX, Yamaha Byson dan Xeon 125. Pada Motor Yamaha CDI mapping ini menggunakan istilah TPS(throttle position sensor),  pada jupiter mx aka jupiter mx versi lama TPS masih menggunakan switch yang diletakkan pada bagian atas skep karburator(karena tipe karbunya masih menggunakan tipe karbu manual yang masih memakai skep), cara ini mirip dengan mapping yang digunakan honda karisma yaitu TSS(throtle switch sensor). Kemudian pada Yamaha Byson  dan New Jupiter MX telah berkembang menjadi lebih akurat yaitu tidak lagi menggunakan switch tetapi telah menggunakan sensor yang diletakkan pada skep butterfly yang digerakkan sesuai putaran mesin(karena karburatornya telah menggunakan karburator konvensional tetapi telah menggunakan katup kupu-kupu, nah canggihnya pada TPS ini semua sensor bisa distel sesuai kebutuhan mesin. Bila salah menyetel lampu MIL pada dasbor akan menyala.
Untuk perkembangannya lagi adalah pada Motor Honda New Megapro dimana pada motor ini telah menggunakan mapping CDI yang mempunyai 12 karakter waktu pengapian atau map. Sensornya terletak pada as skep yang digerakkan oleh putaran gas, jadi sensornya terletak pada karburator itu sendiri.  Pada sensor itu sendiri sudah ada rekaman 12 map yang sudah disetting oleh pihak pabrikan, nah pembacaannya adalah tetap menyesuaikan putaran mesin dan beban mesin. Selanjutnya yang lebih canggih adalah CDI mapping pada Honda New Blade yang dinamakan HVIC(Honda Variable Ignation Control), canggihnya adalah pada karburator tidak terdapat sensor apapun tetapi pengapian akan berubah sesuai dengan putaran mesin dan beban mesin. Cara kerjanya adalah pada HVIC ini memang tidak menggunakan sensor dari karbu, tetapi telah menggunakan pick up sensor yang ada pada pulser, caranya adalah dengan membaca arus tegangannya semakin besar arus berarti putaran mesin semakin tinggi, nah perubahan ini yang akan memicu perubahan waktu pengapian pada CDI.