Modifikasi drag yellow star Mio sweet - terbaru memuaskan menarik ajib azik sekali dari Modifikasi drag yellow star Mio sweet.
Memang, sebenarnya profil kem ini banyak dipakai pada pacuan road race. Itu karena profil kem yang dimiliki sama seperti kem Swedia yang dipopulerkan Benny Djatiutomo dari Star Motor.
"Kem ini cocok dipakai untuk mesin yang sudah mengusung klep besar. Profil gemuknya bikin gas bakar yang masuk dan terbuang jadi lebih seimbang,” bilang Sutikno, selaku tunner Mio asal Nganjuk, Jawa Timur.
Lalu, untuk membuat kem kerbau, tunner akrab disapa Cak Tik ini mengambil bahan dari kem milik Honda Genio. Profil tiap bubungan yang ditawarkan punya jarak yang sama seperti kem Mio. Tinggal menyesuaikan panjang keseluruhan.
Selain bentuknya sama, bicara soal bahan juga lebih keras. Ibarat kem mentah. Jadi, kem tidak mudah tergerus pelatuk klep. Dengan bubungan yang sudah gemuk itu, Cak Tik hanya tinggal membuat ulang durasi yang dibutuhkan.
Sedang klep buang, membuka 65º sebelum TMB dan menutup 31º sebelum TMB. Total, keduanya bermain di 270º (in) dan 276º. Kalau dihitung LSA (Lobe Separation Angle) dipatok di 105º. Itu artinya, punya karakter bermain power di putaran bawah menengah. Yup, apalagi cuma bermain di jarak 201 meter tuh. Macam kerbau membajak sawah, torsi yang dihasilkan juga kuat dan besar.
Mengaplikasi klep EE5, klep isap dipakai diameter 35 mm dan klep buang 29 mm. Dengan kepala silinder yang sudah dipapas 0,4 mm, lift klep in dipatok 9,9 mm. Sedang klep ex, 9,8 mm. Ini yang bikin aliran gas masuk dan buang jadi imbang.
Tanpa naik stroke, pemakaian piston Honda Tiger oversize 275, menemani kombinasi kem kerbau. Kubah di head silinder dibuat menyesuaikan diameter piston yang dome dibikin 2 mm. “Sengaja lebih mengandalkan piston besar. Tujuannya untuk mengkail putaran bawah agar lebih besar,” beber pria 42 tahun ini.
Besarnya power bawah ini juga dibantu dari pemakaian magnet buatan. Bentuknya, meniru dari magnet Kawasaki KX80. Akhirnya, teknologi yang diusung mampu menghantar Abu Tolip podium utama matik kelas 200 cc di event drag Semarang, Minggu lalu. Waktu yang dicapai 8,2 detik. “Biasanya sih bermain di 8,1 detik,” sergap Cak Tik.
Mantap! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASIBan depan : Vee Rubber 45/90-17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Knalpot : MCC
CDI : Yamaha Fino
Sok belakang : YSS