Modifikasi Daihatsu Luxio 2012 putih krem jazz music sweet - terbaru memuaskan mantab ada dsari Modifikasi Daihatsu Luxio 2012 putih krem jazz music sweet.
Memiliki pemikiran yang tak lazim, terkadang justru
menimbulkan sesuatu hal yang berbeda. Seperti dilakukan oleh tim R&D
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) ketika ingin menghadirkan city car dari
Daihatsu Luxio. "Kita memilih Luxio untuk dijadikan city car. Namun
harus dengan beberapa catatan, kenyamanan jadi salah satunya," sebut
Frida Eka Aprilia, sang pemilih warna ketika menerangkan mengenai Luxio
Quartett racikan tim ADM Styling ini.
Kenyamanan dari Luxio tersebut hadir karena jumlah penumpang
menurun drastic. Sebelumnya 7 penumpang kini hanya 4. Inilah yang
disebut dengan kenyamanan ala ADM. Kemudian diterjemahkan lagi mengenai
kenyamanan. "Lebih ke cool. Sesuatu yang mendinginkan, nyaman. Lalu kita
terjemahkan lagi ke musik. Jazz jadi bagian musik yang membuat orang
nyaman," tutur jebolan S1 Desain Product ini. Dan karena di jazz, kalau
berjumlah 4 namanya quartett (double T), maka Luxio ini dinamai
Quartett.
Unsur kenyamanan juga coba dipancarkan lewat warna. Bodi mobil
dilabur natural pearl white. Menurut Frida, warna ini dipakai karena
kalau terkena sinar akan memendarkan warna kebiru-biruan. Selain
mengesankan nyaman, juga untuk menonjolkan detil-detil yang ada di bodi
Luxio tipe X tersebut.
Masih berpatokan pada aliran musik jazz, salah satu alat musik
yang selalu ada yakni piano. "Sebab itu bagian atas mobil dilabur cat
hitam. Dengan berpadu warna bawah yang putih jadi seperti tuts pada
piano," tambah Mark Widjaja kepala proyek Luxio Quartett ini.
Tak hanya eksterior, bagian interior pun diselimuti kenyamanan. Terlihat dari j
ok yang telah berbeda dibanding standarnya. Sangat nyaman ketika
berada di jok depan. Makin ekstrem pada jok belakang. Dua baris jok
standar, berganti dengan 2 jok berukuran ekstrabesar mengisi kabin
belakang. Sliding-nya dibuat sangat jauh. Kemudian di antara jok
disematkan cooler box.
Selain itu, pada plafon diselipkan LED yang kemudian ditutup
dengan mika berwarna oranye. "Kabin jadi tidak terlalu gelap, tapi juga
tak terlalu terang. Oranye dipilih karena mampu membuat nyaman
penghuni," bilang Mark lagi.
Sementara itu, tim juga menyematkan
beberapa ciri khas Indonesia, salah satunya keris. Permukaan keris yang
pointy dijadikan patokan salah satu modifikasi pada bodi. Tepatnya pada
tambahan body yang terbuat dari fiberglass. Mobil jadi terlihat lebih
bertekstur.
(mobil.otomotifnet.com)