Modifikasi Daihatsu Grandmax biuat dagang usaha monim

Modifikasi Daihatsu Grandmax biuat dagang usaha monim - terbaru meuaskan ada dari Modifikasi Daihatsu Grandmax biuat dagang usaha monim.

 
JAKARTA - Daihatsu Gran Max cocoknya memang untuk kendaraan niaga, lantaran desain bodinya memang dibikin lapang, sehingga daya angkutnya lebih besar. Berawal dari sini lah muncul ide untuk membuat kafe berjalan, berbasis Gran Max pikap.

Bermula dari permintaan sebuah perusahaan online trading (saham) bernama Forte, yang masih satu grup dengan produsen salah satu produk kopi terkenal, untuk menciptakan kendaraan niaga berkonsep mobile cafe.

Usulan ini disambut baik oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang menyediakan unit yang sempat didisplay di IIMS 2011 lalu. Sebenarnya pihak ADM memang sudah mempunyai rencana untuk membangun mobil serupa menggunakan varian Gran Max andalannya itu.

Menurut Mark Widjaja, styling designer ADM, ide yang diajukan Forte kebetulan pas dengan planning perusahaan di mana Ia bekerja saat ini. "Konsepnya memang buat utilitas, tidak hanya untuk kafe, mungkin ke depannya bisa dijadikan mobile car dengan format yang berbeda sesuai kebutuhan," ungkap desainer Gran Max 1.500 cc ini.

Proyek modifikasi ini mulai dikerjakan sejak Mei 2011, dengan menggunakan basis dari Gran Max pikap versi ekspor. Proses pembuatan bodi dikerjakan karoseri Roda Nada Karya, Bitung, Tangerang.

Pada tahap ini dilakukan proses peninggian pada bodi belakangnya, termasuk merancang pintu ukuran lebar pada kedua sisi bodi mobil, serta merancang backdoor yang sesuai dengan desain keseluruhan.

Pintu belakang menggunakan bahan serat fiber, yang dirancang model sandwitch untuk bagian luar dan dalamnya. "Dalamnya memang sengaja dibikin kopong, supaya ringan kalau dibuka. Untuk pintu samping kanan-kiri, dibikin dari bahan plastik supaya lebih elastis kalau dibuka-tutup," jelas Mark.

Urusan interior digarap Baze Audio milik Bari di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar. "Rancang-bangun interior meliputi pembuatan meja, penempatan barang-barang yang diperlukan serta menambah sistem elektroniknya. Seluruh pengerjaan interior memakan waktu selama 3 minggu," urai pria berkacamata ini.

Menurut Bari, kendala saat pengerjaan mobil kafe ini seperti ruang gerak yang sangat minim. Selain itu, banyaknya perabotan yang perlu dipasang di dalam mobil, harus didesain sedemikian rupa agar seorang operator bisa melayani dengan leluasa dari dalam mobil.

Untuk peralatan kafe, seluruhnya disuplai oleh Forte. Seperti cooler case display, water dispenser, coffee maker, warmer food display, mesin kasir, generator set, bangku dan sistem audio. "Semua peralatan ini harus bisa dibawa masuk ke dalam mobil dan terpasang dengan kuat. Sumber listrik seluruhnya mengandalkan genset 5 kVA," papar Bari.   (mobil.otomotifnet.com)