4 DETIK
Basic mesin Scirocco lansiran 2010 ini sebenarnya sudah dimodali sistem turbocharger berkode K03. Lantaran sudah banyak pemilik varian sejenis yang mengganti peranti turbo standarnya pakai kepunyaan Scirocco R atau Audi S4, dengan kode K04, Budi akhirnya memilih untuk mengadopsi versi terbaru, K04 hybrid.
Perbedaan menyolok versi hibrida dengan turbo K04 versi stock, menurut Gunawan Lay, terletak pada kemampuan menghasilkan putaran turbin yang lebih cepat meski di-boost pada level sama.
"Semua turbo VW punya karakter fast spool. Tapi dengan versi hybrid, memungkinkan turbin berputar lebih cepat lagi. Sebab pada turbo hybrid, blades-nya sudah beda, thrust bearing-nya juga beda, begitu pun ported and polish compressor-nya termasuk exhaust turbine-nya. Sehingga mampu menghasilkan aliran udara yang lebih bagus ketimbang turbo non-hybrid, karena sanggup di-boost lebih tinggi dari level normal" urai tuner Premier Autowerkz di Jl. Pluit Barat 3A, Jakut ini.
Pertimbangannya, ketika pertama kali menjajal performa mesin pakai turbo hybrid K04, power maksimum gak bisa didapat lantaran imbas cutboost dari sistem locked ECU bawaan Scirocco ini.
Mengakali agar tak terjadi lagi efek cutboost, ECU standar di-reflash ulang pakai software Unitronic. Artinya data dari software asli ditarik, kemudian ditukar dengan mapping ECU yang sesuai kondisi mesin terkini.
Sehingga jika oktan yang digunakan tidak sesuai dengan permintaan mesin, maka mapping pada ECU secara otomatis akan mengantisipasi dengan data yang lain tanpa harus mengunci dengan meng-cut boost turbonya.
Ketika OTOMOTIF menjajalnya langsung di daerah Pantai Indah Kapuk, Jakut, turbo hibrida-nya di-boost antara 1,5-1,7 bar pakai Pertamax plus (oktan 95). Hasilnya, untuk mencapai kecepatan 0-100 km/jam hanya butuh waktu 4 detik. Cukup responsif, karena standarnya perlu jeda sekitar 6,9 detik. (mobil.otomotifnet.com)