Pasalnya Avanza kelir hitam ini bisa menghantarkan Tama dan Arfani ke jenjang kemenangan, sebagai The Best Leather dan Audio Design, lantaran kekompakan dua bersaudara kandung ini. "Tidak masalah bagi kami seandainya tidak mendapat tropi sama sekali, yang penting modifikasinya jelas mau dibawa kemana arahnya," ungkap Arfani, pemilik Avanza lansiran 2009 ini.
Ungkapan mengandung arti cukup mendalam tadi, tersimak dari padu-padan yang dilakukan di sekujur eksterior maupun interior small MPV ini. Konsep yang dianut kedua kakak-beradik ini bisa dikatakan seirama, lantaran keduanya punya selera yang sama.
Seperti eksterior, menganut konsep minimalis dengan aksen elegan lebih ditonjolkan. Meski begitu, Arfani tidak menyukai pernik aksesori berlebihan. Detil ubahan lebih difokuskan pada modifikasi bagian gril serta bemper depan, serta mengganti emblem Toyota pada backdoor dengan bawaan asli Vellfire agar lebih eyes catching.
Aksesori pendukung juga dipilih komponen yang bisa menunjang utilitas. Seperti memakai HID 6 ribu Kelvin, sebagai pengganti bohlam Halogen bawaan mobil. Menurut Tama, warna cahaya yang dihasilkannya tidak terlalu menyilaukan mata pengendara lain, "Dan masih bisa menembus gelapnya malam meski kondisi hujan," yakin pria ramah ini.
Sementara kaki-kaki dimodali pelek AR037 Silver-Inox 18 x 8, dipadu ban Accelera Sigma 215/35-R18. Lantaran masih dianggap aman buat pemakaian harian tanpa mengesampingkan estetika tampilan.
Sementara interior yang sudah total berganti tampilan, dipercantik lewat balutan bahan kulit sintetis. Mulai dari jok di kabin depan dan tengah, karpet dasar, trim pintu, cover panel dalam termasuk pilar keseluruhan, plafon, minibar serta boks komponen audio. "Semuanya dilapis ulang dengan nuansa cokelat, karena itu memang warna favorit kami berdua," tutup Arfani mantap.
ICE
Konsep audio bertema entertainment dijadikan acuan oleh Arfani dan Tama, buat sekadar melampiaskan kegemaran mereka main games di waktu senggang. "Terutama games sepak bola karena bisa main berdua," kekeh kedua lajang yang sama-sama hobi futsal ini.
Peranti pendukung yang dipakai juga tak tanggung-tanggung. Seperti TV LCD Sharp 28 inci yang diposisikan sejajar dengan pilar C, sebagai pemuas visual saat sedang asyik main games sepak bola.
Sound system sudah pasti dimaksimalkan, supaya bisa merasakan aura pertandingan seperti nonton secara live. Tata suara kabin bikinan Fortune Autosound di Palembang, Sumsel ini, punya andil sangat besar untuk bisa menyabet predikat The Best Audio Design.
Terlihat dari penempatan semua komponen yang terpasang di kabin belakang. Mulai speaker, power amplifier, capasitor bank serta subwoofer, semuanya diletakkan tidak melebihi batas frame kaca bagian bawah. Sementara LCD monitor didesain motorized, supaya bisa diturunkan saat mobil sedang berjalan. Hal ini sangat penting buat safety, agar tak menghalangi pandangan pengemudi ke arah belakang. (mobil.otomotifnet.com)