REINFORCED
Dengan maksud tersebut, Ijeck yang juga ketua pengprov IMI Sumut memberikan hadiah Proton Neo keluaran 2011 yang sudah dimodifikasi menjadi mobil reli. "Sekalian juga untuk hadiah ulang tahun dia," ucap Ijeck yang menggunakan Subaru Impreza saat reli ini.
"Barang kita pakai yang bagus. Percuma kalau pakai barang yang kurang bagus, karena pasti akan banyak kendala. Memang harga jadi sedikit lebih mahal tapi kita sebagai bengkel dan pemilik mobil tidak kecewa," ungkapnya.
Keuntungan lain bagi Rizal, karena sebelumnya sudah pernah membangun mobil serupa, namun berbeda spesifikasi. Milik Arji (panggilan Musa Arjiansyah) memiliki spesifikasi lebih tinggi. Tak hanya itu, sebagai dealer produk aftermarket Cusco, Rizal mudah saja melakukan modifikasi. Sebab, Cusco sendiri sudah men-develop mobil serupa untuk ajang reli Asia Pasifik.
Seperti mesin yang ‘diracik' ulang dan full balanced. Lalu menggunakan camshaft berdurasi tinggi serta piston berkompresi tinggi. Tak ketinggalan dilakukan porting polishing kemudian dipasang piggyback untuk meningkatkan performa. Saat di test, tenaga mesin capai 173 dk terukur di mesin.
Kekuatan kaki-kaki juga dimaksimalkan. Suspensi mengusung MCA 3 way Proflex keluaran Australia. Untuk top mount dipakai sistem pillowball yang juga keluaran MCA. Sementara ban andalkan Yokohama A035 berukuran 185/65-R15 yang membalut pelek Enkei RC-G4 dengan lebar 6 inci.
Meski sudah dipakai ajang reli, namun Arji, belum diperbolehkan nyetir langsung. "Sekarang diharuskan belajar dulu jadi navigator. Tahun depan mungkin baru nyopir. Gatel juga sih," kekehnya. Menurutnya, mobil Proton ini sebagai ‘batu loncatan' ke mobil grup N4 (Subaru Impreza, Mitsubishi Lancer Evolution).
Gas pol... (mobil.otomotifnet.com)