Ubahan yang dilakukan sahabatnya, Harpit dari bengkel Creative Autowork di Pekanbaru, Riau, lebih dimaksimalkan pada unsur tampilan. Sejatinya besutan berkapasitas 1.600 cc ini kerap diandalkan buat bermanuver di jalur trans-Sumatera. Tak heran kalau pria ramah ini makin beringas melakukan ubahan, terutama untuk mendongkrak power pada dapur pacu standar yang dianggapnya memang sudah bertenaga itu.
Menurut Harpit, ubahan pada mesin 16 katup bawaan Cedia ini, mengandalkan komponen tambahan yang sangat vital untuk mendongkrak tenaga jadi lebih maksimal. "Pakai turbo kit HKS termasuk blow off dan intercooler-nya," ujar tuner yang menjadi langganan peserta kontes di Riau ini.
Sayangnya, rahasia racikan untuk mendongkrak tenaga mesin, tidak banyak diutarakan oleh si pemilik mobil maupun sang tuner. Selebihnya hanya mengulas seputar ubahan pada eksterior dan interior yang sarat nuansa sport.
Tampilan standar juga dibikin lebih garang mengandalkan seperangkat bodi kit, yang didesain secara custom oleh Harpit ini. Meliputi spoiler JS Racing yang dibikin seperti menyatu dengan bemper, yang sebenarnya merupakan panel bikinan. Gril juga dibikin ulang pakai material fiber, menyesuaikan tampilan bodi kit keseluruhan.
Sektor penerangan mulai head lamp, fog lamp dan lampu belakang andalkan produk Autovision. "Kami mendapat support penuh dari produk tersebut, makanya bohlam lampu mobil hampir semuanya pakai Autovision," kata Herman.
Hasil jerih payah dua sahabat ini pun menuai kesuksesan, lantaran berhasil menyabet predikat The King untuk kategori street racing di ajang Accelera Auto Contest Medan beberapa waktu lalu. (mobil.otomotifnet.com)