Freed berkelir solid white ini mampu tampil mengesankan mengalahkan beberapa sedan yang pastinya punya spek di atas rata-rata. Langsung saja pemiliknya yang bernama H. Yudi Hendrayana asal Garut, Jabar ditemui usai balapan. Kami pun sempat berdiskusi perihal tunggangan andalan anggota Freed For Fun Community ini.
Begini lah diskusinya:
OTOMOTIF (OTO): Wah keren nih mobilnya, konsep awalnya bagaimana bisa sampai seperti ini?
H. Yudi Hendrayana (HYH): Terima kasih, awalnya memang kepengin sekali bikin Freed pertama yang tidak hanya pakai turbo, tapi juga ditambah nitrous system, lalu sudah diniatkan ikut balapan 402 meter. Jadi konsepnya bikin Freed paling kencang dengan sistem plug and play.
OTO: Sepertinya memang bukan cuma mesin saja yang di-upgrade?
HYH: Ya memang, Saya maunya jadi MPV yang unik, keren tapi juga masih enak dipakai jalan-jalan bareng anak. Jadi body kit dan pelek besar Saya pasangkan, begitu juga suspensinya disesuaikan kebutuhan balap. Semuanya bolt-on.
OTO: Bagaimana bisa masih pakai transmisi matik untuk balap drag-race?
OTO: Lalu apakah akan ada ubahan lain?
HYH: Penyempurnaan pasti dilakukan terus. Paling tidak sampai saat ini Saya cukup puas. Karena kalau ikut kontes modifikasi biasanya cuma saya sendiri yang pakai Freed, begitu juga saat drag Sentul.
OTO: Award apa saja yang sudah diperoleh?
HYH: Salah satunya Best Driver Attitude di kontes ABT 2011 Bandung dan semua seri drag race di D3 dan D2 Sentul. Cuma belum dapat piala, masih dapat pengalaman dari semua seri tersebut. Sistem bracket time cukup susah, sering kebablasan, best time di 402 m yaitu 15,458 detik. Saya sendiri suka turun di 2 kelas 16 detik dan 17 detik. Sekalian saya lampirkan ya spesifikasinya.
OTO: Oke Om, terima kasih ya.
HYH: Sama-sama, salam untuk teman-teman di OTOMOTIF. (mobil.otomotifnet.com)