Melombakan mobil jenis sedan saloon premium merupakan ide yang terlintas di benaknya. “Selama ini sangat jarang menurunkan sedan premium untuk sebuah kontes,” tuturnya bersemangat.
BEST CUTTING STICKER
Apalagi kalau dandanan dibuat radikal. Menepis unsur elegan yang selama ini menjadi kiblat para modifikator. Sekalian saja bodi dibuat meriah dengan livery tokoh kartun legendaris.
Nah lo, apalagi yang ada di benak pria penggemar game console ini? Konsepnya agak unik karena Samuel memadukan estetika elegan sebuah sedan premium dengan balutan livery ala mobil balap yang meriah.
Bisa terlihat selain dari balutan cutting sticker yang meriah dengan tokoh Batman di sekujur bodi, juga dari suspensi ceper dan pelek berdiameter tanggung (18 inci) khas mobil balap. Tetapi kalau melongok ke dalam kabin, nuansa jauh berbeda dari besutan balap.
Lantaran interior justru penuh sesak dengan sound system dan display monitor hingga di atas dasbor. Aksesori yang mengadopsi produk DAD juga menambah aksen elegan ketimbang sport.
Apalagi kalau melongok bagasi yang tak bisa lagi dipakai untuk membawa barang. Seperangkat perabotan lenong pemanja telinga sekaligus monitor LCD besar (21 inci) terpasang di kap bagasi bagian dalam.
“Selain audio dan in car entertainment, bisa juga main Playstation 3 saat nongkrong bareng teman sesama members Famous Autoclub yang bermarkas di Manado,” papar pria bertubuh subur ini.
Konsep unik ini dinilai nyeleneh sekaligus unik oleh panitia AAC sehingga Samuel diganjar juara The Best Cutting Sticker. “Not bad, mengingat persiapan mobil hanya dalam waktu 2 minggu saja,” terang Samuel.
Mulai dari 2 buah subwoofer Consonance berdiameter 12 inci, satu buah monoblok Grandeur untuk kompetisi, dua buah 4-channel Grandeur, satu buah capacitor bank, 2 set mid bass Rockford Fosgate, 1 set mid vocal Dynaudio, 1 set splitcone merek Crone dan LCD TV Samsung 21 inci serta console Playstation 3.
Sementara pada eksterior, bisa dilongok headlamp model projector lamp, lampu belakang LED dengan mika smoked dan exhaust tip ‘stereo’. Untuk urusan gaya, Accord berdimensi gambot ini sudah menyerupai ‘low rider’ ala Jepang. Apalagi saat seperangkat per spiral Tein yang sudah dipotong, terpasang menggantikan per keong asli.
Pelek Fabulous 18 inci bareng ban Toyo Proxes berprofil rendah yang terbenam di balik sepatbor Accord, jadi terlihat kecil akibat efek ‘nyelup’. (mobil.otomotifnet.com)