Modif Chevrolet Blazer 1976 21 handal

Modif Chevrolet Blazer 1976 21 handal - terbaru mmemuaskan menarik dari Modif Chevrolet Blazer 1976 21 handal.

 
JAKARTA - Hanya keluar sekali dalam setahun, aksi gilas mobil pada Otobursa Tumplekblek 2011 lalu menjadi aksi pamungkas sang maskot OTOMOTIF tersayang. Hanya saja, respon pembaca dan relasi yang berjibun masuk, ternyata tak ingin Gajah Monster kesayangan mati suri begitu saja. Sebagian besar berpendapat, apalagi yang akan jadi magnet pengunjung datang ke Otobursa kalau sang Monster tak ada.

"Alhasil, demi memuaskan pembaca kesayangan, jadilah Gajah Monster kembali dihidupkan," ungkap Mohamad Arief Adrijanto, Editor in Chief OTOMOTIF. Sejak awal, Gajah yang berbasis Chevrolet Blazer tahun 1976 ini, mau tak mau memang sudah termasuk cukup umur.

Mulai dari nama Gajah Putih, Gajah Merah sampai akhirnya jadi Gajah Monster, setelah restorasi besar-besaran pada 2008 silam. Bodi asli mulai ditanggalkan, beralih dengan menyisakan sedikit sasis asli yang dikombinasi pipa tubular.

Alhasil, proyek singkat langsung dikerjakan, tentu dengan bantuan beberapa relasi dan bengkel. Kalau sebelumnya memakai bodi Chevrolet Blazer, kali ini beragam desain yang jadi inspirasi. Desain lampu depan diambil dari Toyota New Hilux, sementara kap mesin dan sepatbor diinspirasi dari Toyota Tundra versi Baja Off-road.

"Seluruh bodi pakai bahan fiber WR200 setebal 5 mm supaya enteng," ungkap Arif Supriyono, juragan SF (Supri Fiber) di Jl. Masjid Al Barkah No.9B, Tangerang. Keseluruhan, terdapat 5 bagian bodi yang terpisah, mulai dari kap mesin, atap, bodi kiri dan kanan, juga bak belakang yang kini berhiaskan wing spoiler. Bodi belakang masih andalkan Tundra.

Nah, mengingat sebelumnya sang Gajah sering bermasalah di bagian kaki-kaki. Alhasil bagian ini yang akan jadi perhatian utama. Suspensi coilover shock King Suspension dengan travel panjang masih terpasang, kali ini ban yang harus beralih tipe.

Super Swamper TSL Bogger 44 inci yang selalu jadi andalan harus beralih Super Swamper Irok berdimensi 39,5 inci, yang membungkus pelek besi model Modular 15 inci. Usia pakai ban yang terlalu tua jadi pertimbangan utama, mengingat ban 44 inci sudah dipakai Gajah Monster sejak awal muncul di atraksi gilas mobil pada 1993.

Demi maksimalisasi suspensi, Hobbies Workshop di Jl. Marga Satwa Raya 15, Jakarta Selatan yang berperan. "Sasis asli dan tubular tidak diapa-apakan, hanya geometri suspensi disempurnakan. Tujuannya agar ketika lompat ataupun landing, bagian kaki-kaki masih aman," terang Fiddoh Muhammad, sang juragan bengkel spesialis off-road ini.

Nah, setelah diteliti, ternyata gardan depan dan belakang tak bisa lagi mengandalkan versi dahulu yang berasal dari Jeep J20 Gladiator. Kini, beralih rupa dengan kepunyaan Toyota Land Cruiser VX 80 series fully reinforced. "Soalnya, gardan ini gardan paling lebar, dan enaknya kalau mesti ganti spare part masih gampang," sambung Fiddoh lagi. Walaupun paling lebar, tetap saja masih lebih pendek sekitar 7,5 cm dari pendahulunya.

Gardan ini dipersenjatai final gear 10:41 agar mesin tidak terlalu meraung, karena ban sudah lebih kecil dari sebelumnya. Apalagi, as roda yang saban kali patah sudah berganti merek Longfield Super Axles yang terkenal kuat menahan beban berlebih.

Penggantian ini, mau tak mau bikin kopel juga harus diganti. Posisi girboks matik TH350 yang dipakai ada di tengah, sedangkan posisi gardan belakang lebih ke kanan. Alhasil, harus dibuat cross joint baru dengan kopel juga dari Toyota.

Pengin tahu seperti apa Gajah Monster OTOMOTIF yang sudah mengalami perubahan ini? Jangan lewatkan aksinya pada gelaran gilas mobil di Otobursa Tumplekblek 2012 (12-13/5)!

Mesin & Rem
Mesin masih dipercaya bikinan Chevrolet berkonfigurasi V8 big block versi marine. Alhasil, raungan mesin tak setinggi varian versi jalan raya, hanya saja dijamin punya torsi luar biasa besar untuk melindas mobil. OTOMOTIF yang jadi driver, hanya melihat indikator berkisar di 4.000 rpm sesaat sebelum sang Gajah melompat. Pun belum bisa mengukur besaran tenaga dan torsi, sebab belum ada dynometer dimanapun yang sanggup menelan kebesaran sang Monster.

Nah, enaknya gardan VX, sudah dilengkapi rem cakram untuk menghentikan laju sang Monster. "Pakai punya VX versi kaliper kecil, jadi sama dengan kepunyaan Mitsubishi Prado," terang Fiddoh. Balik lagi, OTOMOTIF punya keuntungan dengan spare part yang lebih mudah dicari. Bukan apa-apa, kan tujuannya Gajah Monster kembali dihidupkan demi memuaskan pembaca sekalian dong. (mobil.otomotifnet.com)