Modif BWM 320i M red handal - terbaru memuaskan mantab sekali ada dari Modif BWM 320i M red handal.
Buatnya, mobil sedan keluaran Eropa lebih enak untuk dikoleksi, khususnya BMW varian seri 3 tipe E36. “Bentuknya timeless dan enak dipakai harian dengan size tak terlalu besar,” ujar Cing Aem.
E36 MANIA
Tak heran bila di garasi rumahnya banyak berjejer BMW E36 dari berbagai tipe. Mulai dari seri 3 versi lokal 4 pintu, jenis coupe hardtop dan varian E36 compact (hatchback). Tetapi dari semuanya, Cing Aem paling respect dengan varian 320i 'convertible' berkelir merah ini.
Selain masih mulus dan rapi, jarak tempuh di odometer hingga hari ini baru 28.000 km. Angka yang sangat minim mengingat sedan cabriolet 2 pintu ini terlahir 1996 alias sudah berusia 16 tahun.
Makanya, Cing Aem tak mau gegabah dalam hal merestorasi. Donny Hermawan dari bengkel body repair BND yang memang sudah katam dengan tipe E36, diajak untuk merestorasi sedan 2 pintu soft top versi M-Technic ini.
For your information, varian M-Technic ini merupakan edisi limited yang sarat dengan aura sport dan memang resmi dikeluarkan pabrikan BMW yang berpusat di Jerman.
Sehingga BMW berembel-embel M-Technic memiliki optional yang tak dimiliki tipe E36 convertible atau coupe lain. Istilah kerennya Limited Edition.
Bisa dilihat dari eksterior dan interior mobil yang memang memiliki perbedaan. Bisa longok bagian apron yang dilengkapi spoiler lips hitam khas M-Technic.
Masih di bagian depan, sepasang washer untuk lampu utama juga menjadi kelengkapan standar M-Technic. Geser ke samping, bisa dilihat kaca spion legendaris M-Technic juga dipasangkan pada E36 milik Cing Aem.
Perpaduan opsi berciri sport ini menjadi pas ketika bersanding dengan interior yang juga edisi terbatas. Tak cuma sepasang jok elektrik yang terbungkus kulit asli, warnanya yang merah maroon jadi senada dengan bodi.
Makin klop saja bila melihat perpaduan kulit yang dikombinasi dengan wooden parts pada bagian dasbor dan tuas serta konsol shifter matic 4-speed yang dilengkapi fitur Econo Drive dan sport ini.
Kondisi yang masih apik tak membuat Cing Aem cepat berpuas diri. Sekujur bodi dicat ulang dengan sistem oven berwarna merah solid yang sama dengan kode cat milik BMW.
Termasuk lampu-lampu dibelikan yang baru karena mika luar lampu utama yang sudah mulai menguning. “Lampu sein saya belikan versi USA biar lebih beraksen,” papar Donny yang dipercayakan membangun ulang BMW cabriolet ini.Termasuk mengganti garnis bumper yang juga American version.
Selebihnya, Donny hanya memainkan kaki-kaki agar bisa lebih berotot dengan pemakaian sokbreker gas produk KONI lengkap dengan per keong yang terlahir lebih pendek dari standar pabrik.
Pelek depan bertapak 8,5 inci sementara untuk belakang lebih lebar 1 inci. Racikan suspensi dan kaki-kaki ini dilakukan agar manuver pada kecepatan tinggi lebih nyaman.
Bukannya apa-apa, mesin standar pabrik 3.200 cc yang dipakai sekarang cukup bertenaga meski transmisi matic. “Lari 200 km/jam di jalan tol tak ada rasa limbung sama sekali,” bisik Cing Aem yang doyan ngebut ini.
Kalau jalan tol cukup panjang, tinggal aktifkan cruise control untuk mendapatkan kecepatan konstan yang juga menjadi opsi standar pada varian M-Technic.
Sayangnya, canvas top yang sekarang dipakai sudah mulai usang sehingga mulai banyak angin bocor ke dalam kabin. “Saya lagi kepikiran pesan canvas anyar dari Amerika agar tuntas restorasinya,” ungkap Cing Aem yang juga lagi merapikan BMW 316i 'compact' buat sang buah hati. (mobil.otomotifnet.com)