wareh Tips Strategi Mengganti Velg Mobil Bekas ajib - terbaru menarik maximal ajibn azik ada dari wareh Tips Strategi Mengganti Velg Mobil Bekas ajib.
Jika memasang velg berdiameter besar dengan dinding ban super tipis pada mobil bekas,
memang keren dan jadi tren. Modifikasi belum kelar kalau peleg belum
ditukar. Semakin tipis dinding ban, semakin besar peleg, makin tinggi
gengsinya. Trend
ini mulai berangkat dari ajang balap yang dengan cepat menular ke
ruang-ruang modifikasi. Di sirkuit, peleg besar dengan dinding ban tipis
(profile rendah) dan tapak lebar sangat menguntungkan pembalap karena
mobil jadi lebih lincah dan responsif ditikungan.
Selain
itu diameter ban nyaris tidak berubah, jadi tidak perlu menyesuaikan
lagi speedometer dan odometer. Peleg besar juga tampil tampil sportif
dan jantan. Tak dipungkiri, faktor inilah pendorong utama maraknya tren
ini dimasyarakat. Mengganti
pelg bawaan pabrik (OE/original equipment) dengan yang berdiameter
lebih besar dikenal sebagai plus-sizing. Dalam khasanah istilah ini lalu
dikenal plus-one, artinya menambah diameter pelg 1 inch dari OE. Contoh
dari dari 15 inch jadi 16 inch. Demikian pula plus-two, menambah dua
inch, dari 15 inch ke 17 inch, dan seterusnya.
Ternyata
menurut pengujian Consumer Report, lembaga perlindungan konsumen di
USA, plus-one terbukti menghasilkan keuntungan terbesar dari sisi
peforma. Plus-two dan seterusnya hanya memberi tambahan daya cengkram
sedikit sementara kenyamanan mengemudi, hydroplaning resistance, dan
traksi anjlok. Harga yang harus dibayar juga lebih mahal. Jadi semakin
besar tidak selalu semakin menguntungkan. Plus-sizing juga tidak
direkomendasikan untuk SUV kecuali memang option dari pabriknya. Karena
itu, kalau sudah puas dengan handling dan kenyaman berkendara mobil
anda, lembaga itu menyarankan untuk melupakan plus-sizing. Setia saja
dengan OE.
Resiko plus sizing
: Kalau tidak, mulailah dengan mempertimbangkan resikonya. Ban dengan
peleg besar dan profil rendah memang responsive dikendarai di jalan
mulus. Sebaliknya dijalan berlobang/kasar, ban tidak mampu meredam
dengan sempurna. Pengendaraan jadi tidak nyaman. Karena itu jalanan di
negeri ini masih harus ?dimaklumi?, paling bijak kalau plus-sizing,
jangan terlalu jauh dari ukuran ban OE.
Tidak
saja menggerus kadar kenyaman berkendara, plus sizing berlebihan (plus
two/ three keatas) juga mengancam keselamatan peleg. Pengujian Consumer
Report pada plus two dan plus-three berakhir dengan rusaknya peleg dan
ban.
Memilih peleg mobil bekas :
Kalau sudah tahu resikonya, dan tetap ?emoh? dengan ban OE, tiba
saatnya untuk mengunjungi toko ban/modifikator. Mereka akan menawarkan
peleg dan ban yang cocok berdasarkan ban OE. Sebagai patokan, penambahan
diameter peleg 1 inch, di padukan dengan menurunkan tebal dinding ban
antara 5 ? 10 persen dan penambahan lebar tapak ban 10 milimeter.
Pastikan pula speed rating dan load rating ban baru harus lebih tinggi
dari ban asli. Perlu diketahui, plus sizing selalu merubah overal
diameter ban. Sulit agar sama persis dengan OE. Hal ini akan
mempengaruhi banyak hal termasuk speedometer.
Periksa
juga peleg yang di incar. Kebanyakan peleg ini dibuat dari aluminium
atau campuran aluminium dan baja. Masalahnya kualitasnya sangat
bervariasi dari yang nyaris sempurna hingga segetas tempayan. Untuk
memeriksa, mulai dengan bertanya bagaimana peleg itu dibuat. Peleg tempa
(forged wheel) paling kuat dan termahal. Pressure cast wheel juga
cukup, selain lebih kuat juga lebih ringan dari peleg cetak (cast
wheel). Peleg terakhir ini dibuat dengan mengalirkan cairan logam ke
cetakan.
Setelah
itu periksa juga pola baut-nya, pas ngak dengan yang ada pada mobil
anda. Maka lupakan saja peleg dambaan hati kalau lobang-lobangnya ngak
cocok. Penjual mungkin akan menawarkan semacam adaptor yang bisa
mengakali lobang-lobang yang tidak sesuai ini. Hati-hati, ini solusi
sesaat karena adaptor ini akan meningkatkan tegangan pada baut yang bisa
longgar ketika dikendarai. Pastikan juga ban punya offset yang seusai
spesifikasi mobil. Longok pula tapak ban yang melar apakah menggerus
liang ban.
Memilih modifikator
: Sekarang periksa modifikator yang akan mengganti ban. Pilih yang
berpengalaman dalam plus-sizing. Memilih bengkel yang tidak kompeten
beresiko merusak ban dan peleg. Pastikan garansi bila tidak puas atau ada kerusakan seperti ban menggerus liang ban atau speedometer ngaco.