wareh Rasio Motor Otomotif ajib

wareh Rasio Motor Otomotif ajib - terbaru menarik maximal ada dari wareh Rasio Motor Otomotif ajib.

Berikut adalah pengertian dari Rasio Motor Otomotif pada motor. Rasio kompresi (compression ratio, C/R; perbandingan desakan) dlm mesin gas | BBM (gasoline engine) adalah volume total silinder setelah ledakan, dimana piston berada pd BDP | TMB (bottom dead point | titik mati bawah), dibagi dengan volume celah (clearance), yakni ruangan antara permukaan piston dan kepala silinder pd saat desakan | kompresi penuh (full compresion), dimana piston berada pd TDP | TMA (top dead point | titik mato atas).
Rasio Motor Otomotif kompresi adalah ukuran keluaran daya (power output), dimana makin besar rasio kompresi, makin besar daya dihasilkan, alias makin bertenaga suatu mesin.
sekecil apa pun perubahan volume total Rasio Motor Otomotif [volume silinder + volume kamar bakar] tetap berarti (significant) dan berpengaruh pd langkah kompresi (compression stroke) dan langkah daya (power stroke). Dgn kata lain, perubahan volume sekecil apa pun tak bisa diabaikan.
Alasannya adalah mesin (engine) spdmotor [dan juga mobil] jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), terutama mesin 4 langkah (4 strokes), bekerja atas dasar dan prinsip sains dan teknologi termodinamik sama, yaitu “Otto engine” atau “Carnot heat engine”, “Carnot engine”, atau “heat engine”, dimana berlaku 4 status termodinamik dlm siklus Otto (Otto cycle) atau siklus Carnot (Carnot cycle).
Perubahan rasio volume akan mempengaruhi keseimbangan seluruh siklus, dimana rumus dasar umum termodinamik keseimbangan gas dan panas dalam sistem tertutup mesin panas (closed system of heat engine).
Rasio Motor Otomotif
Rasio Motor YAMAHA
  • Jupiter-Z / Crypton / Vega: 1(12-38), 2(17-33), 3(21-28) & 4(21-23).
  • MIO : 13-42
  • F1ZR: 1(12-39), 2(16-29), 3(19-25) & 4(22-23).
  • Jupiter MX: 1(12-34), 2(16-30), 3(17-23) & 4(22-23).
  • RXZ & Touch125: 1(12-34), 2(16-29), 3(19-26), 4(21-24), 5(23-23) & 6(24-22)
  • RX-KING: 1(12-34), 2(16-30), 3(19-26), 4(22-24) & 5(24-22).
Rasio Motor KAWASAKI
  • KAZE/BLITZ: 1(12-36), 2(16-31), 3(20-27) & 4(23-25).
  • NINJA R: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(24-24), 5(21-20) & 6(22-19).
  • NINJA RR: 1(10-27), 2(17-29), 3(20-26), 4(22-24), 5(21-20) & 6(22-19).
Rasio Motor HONDA
  • KHARISMA / SX125: 1(14-35), 2(20-31), 3(20-23) & 4(26-24).
  • Supra / Grand 110 / Supra Fit 110: 1(12-34), 2(17-29), 3(21-26) & 4(24-23).
  • BLADE: 1(13-34), 2(18-28), 3(22-25) & 4(24-22).
Rasio Motor SUZUKI
  • Spin / Skywave: 13-45
  • Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).
  • New Smash: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).
  • Shogun FL125: 1(11-32), 2(12-25), 3(17-22) & 4(19-20).
  • Shogun 125: 1(11-33), 2(14-25), 3(17-22) & 4(19-20).
  • Shogun 110: 1(11-33), 2(16-30), 3(19-26) & 4(19-20).
  • Satria 120 : 1(11-32), 2(14-23), 3(18-20), 4(21-23), 5(18-20) & 6(17-21).
  • Satria FU150: 1(12-33), 2(14-25), 3(19-26), 4(21-23), 5(23-21) & 6(25-20).
Demikian artikel tentang Rasio Motor Otomotif, semoga bermanfaat bagi Anda. Artikel yang berkaitan dengan Rasio Motor Otomotif, rasio motor standar, rasio motor drag,