Modifikasi BMW E36 320i 1996 menawan

Modifikasi BMW E36 320i 1996 menawan - terbaru memuaskan menarik ajib azik sekali ada dari Modifikasi BMW E36 320i 1996 menawan.

Berawal dari rasa bersalah yang dirasakan oleh Irfan Taufik Fauzi, lantaran sudah menelantarkan BMW 320i lawasnya ini di garasi. Menurut pria yang akrab disapa Jifan ini, besutannya itu sempat tak terawat cukup lama karena kesibukannya yang super padat. Akhirnya terbersit niatan untuk membangunkan besutan kesayangannya itu dari tidurnya selama ini.

Karena merasa sayang untuk menjualnya, Jifan pun bertekad untuk mengubah sedemikian rupa besutan tahun 1996 ini. "Saya memutuskan untuk memodifikasi dengan spesifikasi drifting, karena waktu itu ubahan dengan konsep drifting sangat marak di Indonesia," ungkap pengusaha toko ban di Bandung, Jabar ini.

Namun untuk mewujudkan niatnya itu, Jifan agak ragu dengan mesin M52B20 bawaan seri 320i E36 ini. Meski performa dapur pacu 2.000 cc masih sanggup memuntahkan power maksimal sedikitnya 148 dk pada 5.900 rpm, namun niatannya hanya satu, "Ingin membangun BMW seri 3 yang punya tenaga sangat besar," tandas pehobi futsal bersemangat ini.

Itu sebabnya, Ia lantas mengambil basic mesin 2JZ-GTE, yang dipakai pada Toyota Aristo dan Supra, untuk menggantikan mesin bawaan E36 lawasnya ini.

Mengingat 2JZ-GTE sudah dimodali sequential twin turbocharger dengan sistem air to air side-mounted intercooler, maka untuk mengail tenaga super besar mudah dilakukan. Selain itu, turbin CT12B bawaannya memungkinkan untuk dilakukan pertukaran di bagian poros baling-baling pada exhaust side versi custom.

Obsesi menciptakan mobil drifting bertenaga besar tak berhenti sampai di situ. Turbo Garrett GT35 menggusur turbin standarnya itu, yang dipadukan dengan intercooler Autobahn 88.

Revisi dilanjutkan ke bagian jeroan mesin dengan mengganti piston bawaan dengan produk Wiseco, diikuti penyesuaian pada durasi camshaft yang dianggap masih cukup mumpuni.

Injektor yang sejatinya punya kemampuan semprot hingga 550 cc per menit, juga di-upgrade mengandalkan Power Enterprise berkapasitas 1.050 cc per menit, dan diimbangi pemakaian fuel rail custom Racepak Haltec. Penggantian sistem dengan beberapa komponen aftermarket ini, seluruhnya diatur oleh Haltech PS2000 supaya mendapatkan hasil paling maksimal.

Sempat dijajal di atas mesin dyno test untuk membuktikan kedigdayaan tenaganya. Hasil yang ditorehkan, power maksimal dapat tembus hingga 1.000 dk, dengan setelan boost 2 bar.

Hasil yang luar biasa setelah terbangun dari tidur.  (mobil.otomotifnet.com)